Berita

Produsen kumparan baja berwarna memperkenalkan penyebab retak lenturnya

Update:20,Dec,2022
Summary: Pelat aluminium berwarna seringkali mempunyai masalah yang berbeda-beda, namun setiap masalah ditangani secara berbeda,...
Pelat aluminium berwarna seringkali mempunyai masalah yang berbeda-beda, namun setiap masalah ditangani secara berbeda, misalnya masalah tekukannya. Saat ini kita perlu mengetahui berapa koefisien lenturnya, alat apa yang harus digunakan, metode pengoperasian apa yang tersedia, dan mengapa terjadi retakan? Kami memiliki masalah berbeda yang harus diselesaikan berdasarkan kesalahan yang berbeda. Oleh karena itu, teknisi produsen plat alumunium warna cukup memahami masalah pembengkokan dan penyebab retak setelah pembengkokan.

1. Tepi lentur sejajar dengan arah penggulungan kumparan baja warna, sehingga mudah retak. Putar arah tekukan 90 derajat.

2. Terlalu banyak sudut tekuk 180 derajat, yang harus lebih besar dari radius tekuk minimum. Umumnya radius lentur adalah 1,5 kali tebal pelat.

3. Karena bahannya, beberapa kumparan baja berwarna merupakan paduan, dan ketangguhannya tidak sebaik pelat aluminium murni, serta mudah retak.

4. Ketebalan pelat terlalu tebal, dan tekukan 180 derajat melebihi batas tekuk material.

Koefisien lentur kumparan baja warna adalah teratur, umumnya 0,8 kali ketebalan pelat aluminium, sehingga ketika kita memilih alat, kita biasanya memilih pisau yang tajam. Jika pisau lain digunakan, dapat menyebabkan retak atau masalah lain karena berbagai alasan. Oleh karena itu, untuk menghindari situasi ini sebisa mungkin, produsen pelat galvanis mengingatkan kita bahwa kita perlu melakukan penyesuaian tepat waktu.